Gw rasa, jenuh adalah kata yang tepat untuk menggambarakan kondisi gw saat ini. Hmm, setelah gw pikir, kyaknya rasa jenuh ini selalu datang saat gw mau ujian. heuh. apakah ini hanya alasan untuk kemalasan gw? mungkin tidak. Kondisi oversaturated ini beda dengan "males" gw yang emang udah bawaan. Menjalani segala rutinitas kuliah, bertemu dnegan orang2 yang sama dengan kesibukan yang sama, rasanya itu berputar2 aja di kepala gw.
Tadi, waktu responsi gw denger salah seorang temen gw nanya ke temen gw yang laen
Teman 1: "Gmana kalo gw jadi desainer?"
T 2: "yaa ga pa2."
T 1: tapi itu kan ga berhubungan dengan Food Technologi."
ya, gw kuliah di jurusan Food Science and Technology.
Hmm, gw juga jadi mikir. Kalau mungkin banyak dari kita yang menjalani sesuatu yang bukan passion kita. Gw tertarik dengan Food Science, gw pun ga menolak untuk menjadi seorang food technologist, tapi... selalu ada hal lain yang ingin gw lakukan. Dan di ujung masa kuliah ini, mungkin gw merasa jenuh dengan berita2 atau permsalahan pangan. Atau lebih tepatnya, respon sekelompok orang terhadap masalah itu.
Respon yang mereka tunjukkan ga sesuai dengan cara kerja otak gw. Celakanya, semakin mereka bersemangat, gw semakin ga peduli. Well, I don't mean to say who is right or who is wrong. Gw hanya berpikir, alangkah baiknya jika kita tidak langsung memberikan judgement yang buruk pada seseorang, jika sikap orang tersebut tidak sesuai dengan diri kita. That human is unique is known by everyone. But, does everyone understand what the meaning of that? Does everyone realize what consequence that it brings?
hm... sepertinya saya juga memikirkan hal yang serupa, walaupun mungkin tidak sama..
ReplyDeletesemangat, Dhini!