Template baru, yeeeay! Sejak beberapa waktu lalu pengen mengubah tampilan blog menjadi lebih simpel, tapi entah kenapa baru melakukan sekarang. Maafkan kemalasan saya. Tadi pagi saya berangkat ke kantor lebih siang dari biasanya. Mungkin karena menghabiskan waktu lebih lama ngulik - ngulik aplikasi grab di hape suami untuk memesankan ojek untuknya. Yang bikin lama adalah menentukan lokasi pick up. Entah kenapa saya selalu kesulitan menentukan titik pick up yang akurat di hapenya. Padahal jika saya memesan untuk saya sendiri dan dari hape sendiri, ga ada masalah. Karena gemas dengan lokasi tadi, jadi cukup lama saya keukeuh ngulik-ngulik map di aplikasi. Jadilah ga kerasa kalau udah kelamaan. Syukurlah bisa tetap tiba di kantor tepat waktu.
Dari hasil chattign dengan owner shoppasoap kemarin, memang terbukti kalau owner ini cukup ramah dan mau meladeni pertanyaan-pertanyaan calon pembeli, seperti yang ada di testimoni-testimoni di IGnya. Kemarin saya bertanya mengenai beberapa produk lain yang akan saya beli. Cukup jelas dalam menjawab dan lumayan cepat responnya. Jadi deh beli beberapa produk lagi dari Shoppasoap. He he he. Lumayan kalau produknya memang cocok. Tadinya sudah sempat kepengen beli produk-produk alami merek yang lain juga. Saya sudah beberapa hari rajin melihat IG mereka. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sudahlah, cobain dulu satu-satu ini. Jangan jadi impulsive shopping. Tahaan tahaan. Jadi niatnya saya mau menghabiskan produk-produk yang ada di rumah dan yang udah dibeli dulu, baru nyobain atau beli-beli yang lain lagi. Cukuplah cerita tentang belanja.
Kemarin sore tiba-tiba mati listrik di rumah. Ga ada angin ga ada hujan ga ada petir, saat sedang asik mengupas kentang tiba-tiba mati listrik. Syukurlah kemarin cuaca cerah, jadi ketika listrik mati pun masih cukup terang untuk menyelesaikan memasak. Ga benar-benar masak juga, saya hanya menggoreng kentang dan bakso untuk makan malam. Sampai menjelang maghrib listrik masih mati. Jadi saya makan malam ditemani lilin dan lampu emergency. Heu, gagal lah rencana malam itu untuk menyetrika baju. Sekitar setengah 7 listrik sempat nyala, ternyata hanya sebentar kemudian padam lagi. Baru benar-benar hidup ketika menjelang isya. Alhamdulillah. Listrik mati ini cukup sering terjadi di daerah rumah, makanya selalu siap lampu emergency. Itupun masih sering saya lengkapi dengan lilin. Ketika kecil dulu, saat mati listrik saya selalu diam di tempat sampai ada yang menyalakan lilin. Tapi semakin besar apalagi saat tinggal sendiri di kost, mau ga mau ya saya harus jadi orang yang menyalakan lilin. kalau dipikir-pikir, sama seperti hal lain ya. Kadang kita baru bisa melakukan sesuatu karena kita terpaksa harus melakukannya.
No comments:
Post a Comment