Beberapa hari ini butuh waktu yang agak lama untuk membuka akun Google, termasuk untuk masuk ke blog ini. Entah kenapa. Mungkin karena jaringannya yang sedang bermasalah? Atau komputer yang saya pakai sudah terlalu tua? Saya juga ga tau sih berapa usia komputer ini. Saya mewarisinya dari senior sejak tahun lalu. Alhamdulillah diwarisi, jadi tidak perlu bawa-bawa laptop ke kantor. Pengennya sih segera dapet warisan yang lebih baru lagi, he he. Ngelunjak ya.
Komputer dan internet sudah kebutuhan wajib buat kita. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan dua hal ini. Bahkan istilah "kecanduan internet" pun mulai muncul. Ini ngeblog juga pake internet kan, he he he. Aktivitas yang sering saya lakukan melalui internet, selain baca-baca feed di media sosial dan browsing di web-web lucu, adalah belanja online. Yup. Saya suka sekali belanja online karena praktis. Untuk orang pemalas tapi banyak mau seperti saya, belaja online adalah sebuah solusi istimewa. Berlebihan kah? Hmm, coba kita lihat. Kelebihan utama dari belanja online yangsudah pasti: tidak perlu ke mana-mana.Cukup berbekal gadget dan akses internet, kita bisa memperoleh hampir semua hal yang ingin kita beli. Kelebihan kedua: seringkali harga yang ditawarkan lebih murah daripada harga di toko fisik. Dua hal itu sudah sangat cukup bagi saya untuk memilih online shopping.
Selayaknya semua hal di dunia ini, selain kelebihan pasti juga ada kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. Oke, fokus. Apa saja kekurangannya? Yang pertama dan sering bikin orang ragu adalah ga bisa melihat dan memegangbarangnya secara langsung, jadi ga bisa memastikan kondisi barang. Untuk kekurangan yang ini, bisa disiasati dengan membeli barang yang sudah kita ketahui sebelumnya dari toko fisik, kemudan mencarinya secara online. Kalau belum tahu mengenai barang yang akan dibeli, kita bisa mencari toko yang menyediakan detail barang yang dijual secara lengkap dan terperinci. Lebih baik lagi kalau mereka bisa melakukan diskusi. Selain itu, membaca review barang tersebut juga akan sangat membantu. Kekurangan berikutnya dari online shopping adalah adanya resiko penipuan. Ya, ini sering banget membuat pembeli ragu-ragu dan takut untuk melakukan pembelian secara online. Solusinya tentu saja mencari pembeli yang terpercaya. Sekarang sih sudah banyak banget online shop besar kayak Tokopedia, Lazada, Zalora, Bukalapal, dan kawan-kawannya. Kalau toko yang besar gitu biasanya punya jaminan mengenai uang yang telah kita bayarkan, bahkan ada juga yang menyediakan sistem COD (Cash on Delivery) yang berarti kita bisa bayar setelah barang kita terima melalui kurir. Kalau mau beli di penjual-penjual yang bukan toko besar gimana? Kan sekarang banyak tuh yang jualan dan ngiklan dengan membabi buta di Instagram. Kalau emang pengen beli barang dari penjual - penjual semacam itu, biasanya saya trial dulu. Beli satu barang yang harganya ga terlalu mahal untuk percobaan. Karena ini percobaan, jadi ya siap-siaplah kalau emang ternyata penjual ini penipu dan harus siap kehilangan uang, makanya beli barangnya pun ga yang mahal-mahal banget. Tapi bukan berarti suudzon juga yaa. Sebelum membeli kalau bisa cari info-info dulu mengenai penjual tersebut dan jangan lupa screen capture percakapan kita dengan penjual itu sebagai bukti. Sebenarnya yang berpotensi untuk terkena penipuan ini bukan hanya pembeli loh. Penjual online pun beresiko untuk ditipu. Kadang udah kirim barang ternyata uangnya belum masuk, ada pula yang mengirimkan bukti transfer palsu. Nah, kurang lebih begitulah cara-cara yang bisa digunakan untuk berbelanja online dengan nyaman.
Nah, sekarang saya mau cerita tentang satu barang yang saya beli secara online, yaitu Shake and Take. Shake and Take ini semacam blender kecil. Jadi ada tiga komponen utama: motor, pisau pemotong, dan botol. Pada blender biasa, wadah yang digunakan untuk menghancurkan makanan adalah wadah khusus, kalau shake and take ini, wadahnya langsung menggunakan botol, jadi lebih parktis karena tidak perlu memindahkan hasilnya ke botol atau gelas lain. Saya beli ini karena niatnya pengen rajin bikin jus atau smoothie, apalah daya niat hanya tinggal niat T_T. Setelah beli, langsung dianggurin di lemari. Baru dipakai beberapa bulan kemudian, tepatnya beberapa hari lalu. Itu pun bukan untuk bikin jus atau smoothie, tapi buat bikin sambel korek. Mua ha ha ha. Kacau emang. Ya gimana lagi, saya dan suami suka banget sambal, tapi saya males ngulek, pegel. Kalau D yang ngulek jadinya berantakan -_- Yo wis, pake blender ajah. Baru tau waktu make kemarin ternyata agak-agak tricky masang pisau ke motor. Pas udah kepasang dan bisa berfungsi, eh malah susah dilepas. Ha ha ha. Baru bisa lepas setelah saya pakai untuk menghaluskan bumbu yang lain lagi. Yah, can't complain juga sih. Ada harga ada kualitas. Tapi alat ini cukup membantu untuk dipakai di dapur. Saya belum tega sih pake untuk bikin jus.
Kalian udah pernah belanja online apa aja?
No comments:
Post a Comment