Ini adalah penampakan sarapan saya dua hari ini. Corn flakes + granola + sedikit plain milk. Sarapan ini dalam rangka diet, ho ho ho. Biasanya menu sarapan saya adalah lontong sayur atau nasi kuning atau nasi + ikan teri hasil nitip dibeliin. Tapii, sebenarnya menu sarapan itu terlalu banyak untuk saya. Apalagi kalau niatnya mau diet, berlebihan sekali. Akhirnya coba nyari menu sarapan yang praktis. Beberapa kali saya hanya membawa sarapan sereal ke kantor, kadang sereal gandum, kadang corn flakes. Tapi ternyata kalau hanya sereal kenyangnya ga bisa tahan lama. Akhirnya saya tambahkan granola sejak kemarin. Ternyata lumayan loh, kenyangnya bertahan cukup lama. Meskipun tetap saja saat makan siang sudah kelaparan. Ha ha ha.
D juga mau diet katanya, bahkan sejak kemarin dia berangkat ke stasiun menggunakan sepeda. Sebenarnya sudah sejak lama saya mengingatkan dia untuk menurunkan berat badan atau minimal cek kolesterol. Tapi percum atuh, diiyain aja tapi ga ada prakteknya. Susah emang kalau keinginan ga berasal dari diri sendiri. Nah, beberapa hari yang lalu dia tiba-tiba bilang kalau dia perlu diet. Waaw, sebenarnya saya terkejut dan senang dia sendiri yang menyatakan hal ini. Setelah saya tanya, alasan dia adalah celannya sudah mulai terasa sempit. Hu hu hu, kasihan sekali. Tapi sayang senang dia sendiri yang menyadari butuh mengurangi berat badan.
Sudah lama ga pernah olahraga tiba - tiba dipakai buat naik sepeda dengan jarak yang cukup lumayan tentu akan membuat badan kaget. Benar saja, tadi D bilang kalau badannya mulai terasa sakit. Tentu saja hal yang wajar, badan pasti masih kaget. Tapi menurut saya ini justru jadi tantangannya, mau dilanjutkan atau berenti. Karena berdasarkan pengalaman, kalau masih bisa dilanjutkan, lebih baik terus dilakukan selama tidak membahayakan. Pada akhirnya badan akan terbiasa dan tidak akan merasa sakit lagi.
Ngomong - ngomong olahraga, saya juga harusnya mulai berolahraga nih. Beberapa waktu lalu D sudah membelikan gym ball, tapi belum pernah kepake. Duuh, merasa bersalah setiap melihat gym ball itu menganggur. Niatnya sih padahal setiap sore pengen olahraga ringan menggunakan gym ball itu. Tapi kok belum terlaksana yaa. Jelas sekali ini mah kurang niat. Karena percayalah, modal paling besar untuk melakukan olahrga itu adalah niat. Akan menjadi percuma meskipun sudah ada fasilitas ini itu tapi kalau niatnya kurang, ujung-ujungnya pasti adaaaa aja alasan yang bikin ga jadi olahraga (ngomelin diri sendiri). Ayuk ah mulai hidup sehat!
D juga mau diet katanya, bahkan sejak kemarin dia berangkat ke stasiun menggunakan sepeda. Sebenarnya sudah sejak lama saya mengingatkan dia untuk menurunkan berat badan atau minimal cek kolesterol. Tapi percum atuh, diiyain aja tapi ga ada prakteknya. Susah emang kalau keinginan ga berasal dari diri sendiri. Nah, beberapa hari yang lalu dia tiba-tiba bilang kalau dia perlu diet. Waaw, sebenarnya saya terkejut dan senang dia sendiri yang menyatakan hal ini. Setelah saya tanya, alasan dia adalah celannya sudah mulai terasa sempit. Hu hu hu, kasihan sekali. Tapi sayang senang dia sendiri yang menyadari butuh mengurangi berat badan.
Sudah lama ga pernah olahraga tiba - tiba dipakai buat naik sepeda dengan jarak yang cukup lumayan tentu akan membuat badan kaget. Benar saja, tadi D bilang kalau badannya mulai terasa sakit. Tentu saja hal yang wajar, badan pasti masih kaget. Tapi menurut saya ini justru jadi tantangannya, mau dilanjutkan atau berenti. Karena berdasarkan pengalaman, kalau masih bisa dilanjutkan, lebih baik terus dilakukan selama tidak membahayakan. Pada akhirnya badan akan terbiasa dan tidak akan merasa sakit lagi.
Ngomong - ngomong olahraga, saya juga harusnya mulai berolahraga nih. Beberapa waktu lalu D sudah membelikan gym ball, tapi belum pernah kepake. Duuh, merasa bersalah setiap melihat gym ball itu menganggur. Niatnya sih padahal setiap sore pengen olahraga ringan menggunakan gym ball itu. Tapi kok belum terlaksana yaa. Jelas sekali ini mah kurang niat. Karena percayalah, modal paling besar untuk melakukan olahrga itu adalah niat. Akan menjadi percuma meskipun sudah ada fasilitas ini itu tapi kalau niatnya kurang, ujung-ujungnya pasti adaaaa aja alasan yang bikin ga jadi olahraga (ngomelin diri sendiri). Ayuk ah mulai hidup sehat!
No comments:
Post a Comment