Rasanya ada banyak hal di kepala yang pengen dikeluarkan, tapi entah bagaimana mengaturnya supaya tidak berbenturan. Jauh sebelum menulis di blog ini, saya selalu punya buku notes kecil yang menjadi sarana untuk mengeluarkan isi kepala. Jadilah isi buku tersebut campur aduk, curhatan, gambar-gambar abstrak, ide-ide, to-do list, sampai catatan belanja. Saya bersyukur punya kebiasaan menulis di buku tersebut karena catatan-catatan kecil itu bisa menjadi sejarah peristiwa yang telah saya lalui dan mejadi perekam jejak sudah sejauh apa saya melangkah atau justru jalan di tempat.
Yak, cukup dulu refleksinya. Kembali ke review produk yuuk. Kayakanya ada satu produk skincare Shoppasoap yang belum saya review, yaitu cleansing balm. Ketika orderan saya ini datang, agak kaget juga melihat wujudnya yang dikemas dalam jar dan jumlahnya sangat banyak. Bagi seseorang yang hanya menggunakan make up ringan ketika bekerja (dan ga pernah touch up), satu jar kecil ini kayaknya bakal bertahan lama banget. Untung daya simpannya cukup lama, bisa sampai 6 bulan. Meskipun berbentuk balm, produk ini mudah digunakan. Teksturnya lembut dan mudah diratakan ke wajah. Aromanya nih taneman banget. Kayak lagi ada di tengah lapangan dengan rumput-rumput yang sudah kering. Dan daya membersihkannya oke banget! Riasan alis yang waterproof pun hilang dengan mudahnya. Tapii saya belum mencoba untuk menggunakannya pada mata karena memang sudah lama sekali saya tidak menggunakan riasan mata. Kekurangan cleansing balm ini adalah sulit dihapus dengan kapas. Karena teksturnya yang cenderung padat, ketika diusap menggunakan kapas, kapasnya justru akan menempel pada wajah. Akhirnya saya siasati dengan terlebih dulu membasahi kapas dengan VCO baru kemudian menggunakannya untuk mengusap cleansing balm di wajah. Ini pun tidak selalu berhasil karena kadang kapasnya masih menempel. Terakhir untuk mengurangi kadar minyak di wajah, saya menggunakan toner dari Shoppasoap juga. Baru mencuci muka dengan sorbet chlorophyll dari Blustone Avenue. Sejauh ini metode membersihkan wajah ini memberikan hasil yang memuaskan.
Saya juga pengen cerita mengenai produk The Body Shop yang baru saya coba. Jadi, beberapa waktu lalu saya berniat menukarkan botol kosong TBS ke counternya sekalian tuker poin karena takut keburu expired. Ternyata sedang ada beberapa produk yang didiskon, di antaranya bahkan diskon 50%. Intip - intip deeh. Ternyata ada produk seasonal yang seingat saya beberapa waktu lalu belum diskon 50%. Wah, langsung semangat. Akhirnya saya beli body butter dan sugar body scrub dari range glazed apple (seasonal natal tahun ini). Tips buat penggemar produk TBS, rajinlah maen ke counternya untuk melihat ada promo apa, he he he. Karena cukup sering ada promo in store yang lumayan banget. Misalnya, beberapa waktu lalu ada promo penukaran botol kosong bisa dapet diskon belanja hingga 50%. Wih, langsung ngeborong deh buat stock. Tapi inget loh yaa, meskipun lagi diskon belinya tetep produk yang dibutuhin aja yaa. Kalau nyetock pun produk yang pasti kepake.
Dari hasil diskonan tersebut, yang sudah saya coba adalah sugar scrub. Saya beli produk ini karena mirip dengan mango sugar scrub yang jadi favorit saya. Setelah dicoba.. memang mirip! Beda di aroma aja deh. Aroma glazed apple ini mirip kayak apple pie atau kue apel lainnya dicampur dengan rempah-rempah. Dan selama menggunakan scrub ini, entah kenapa rasanya hangat. Tapi belum tau juga apakah rasa hangat itu dari sugar scrub ini atau karena air yang saat itu saya gunakan memang sedang hangat. Biasalah, saat hawa panas air di tanki air pasti ikut panas. Kalau memang dari scrub, kayaknya lucu dan unik banget. Karena biasanya produk sejenis scrub lekat dengan kesan 'menyegarkan'. Senang sekali bisa menggunakan sugar scrub dari TBS, mau dihemat-hemat lah pakainya supaya tidak cepat habis. He he he.
Cukup dulu lah sharingnya untuk hari ini. See you in the next post!
No comments:
Post a Comment