Beberapa waktu yang lalu saya menukarkan kemasan - kemasan kosong produk The Body Shop dan sekaligus menukarkan poin. Produk yang saya pilih adalah Body Cream dengan aroma Japanese Cherry Blossom. Pada waktu itu saya juga membeli Body Cream dengan aroma Italian Summer Fig yang sedang diskon.Dan sekarang sudah habis, he he he. Kedua body cream tersebut memiliki desain kemasan yang mirip dan cantik seperti di bawah ini.
Kalau Japanese Cherry Blossom berwarna pink, Italian Summer Fig berwarna hijau muda. Pada mulanya saya mengira kedua produk ini adalah boddy butter, karena biasanya kemasan jar seperti di atas digunakan untuk boddy butter. Ternyata setelah membaca tulisannya, ini adalah body cream. Sejujurnya, saya kurang tau apa bedanya, kemungkinan sih di komposisi bahan ya. Saat digunakan saya baru tau bedanya, yang saya rasakan terutama dari segi tekstur. Body cream lebih ringan dan lebih mudah terserap daripada body butter. Meskipun begitu, body cream ini tetap dapat melembabkan kulit dalam waktu lama. Jadi body cream ini seperti ada di antara body lotion dan body butter.
Varian Italian Summer Fig telah saya gunakan lebih dulu dan telah habis. Aromanya segar, tapi tidak menusuk hidung dan nyaman digunakan sebelum tidur. Saat bangun aromanya sudah tidak tercium lagi. Varian Japanese Cherry Blossom baru saya gunakan. Dan saya sangat senang ketika membuka kemasannya, aroma lembut cherry blossom langsung tercium. Mengingatkan saya pada eau de parfum (EDP) TBS yang saya beli pada waktu masih kuliah dulu. Sayangnya sekarang sudah discontinued, saat ini hanya tersedia eau de toilette (EDT) yang daya tahannya lebih singkat. Cherry blossom ini memilki aromanya yang lembut dan wangi, sama sekali tidak menusuk hidung. Dan ketika bangun jam tiga tadi pagi, saya masih samar-samar mencium aromanya. Mmmmm, lovely. Jadi pengen beli produk lain dengan aroma ini.
O iya ngomong ngomong produk TBS, kalau tidak salah saya pertama kali mengenal produk ini ketika ikut budhe dan sepupu saya belanja di counternya. Ketika itu saya terkesan dengan kemasan dan aroma produknya yang enak - enak banget. Tapi, bagi saya yang masih mahasiswa ketika itu,harga produk-produk TBS termasuk mahal. Akhirnya harus nabung dulu atau nunggu ada uang lebih untuk beli produknya. Inget banget dulu pertama kali beli body butter makenya disayang - sayang banget biar ga cepet habis. Untuk beli EDP yang saya ceritakan di atas pun mikir banget, kalau tidak salah waktu itu sebotol 30 mL harganya Rp. 240.000. EDP tersebut hanya saya pakai untuk kesempatan - kesempatan tertentu, misalnya wawancara kerja. Sehingga EDP tersebut bertahan cukup lama. Kalau tidak salah baru habis setelah saya lulus. Ketika ingin membeli lagi produk yang sama, sayang sekali sudah tidak ada lagi. Hanya ada EDT, hu hu hu.
Mengingat ini semua membuat saya sangat bersyukur saat ini sudah bekerja, sudah mampu memperoleh uang sendiri dan bisa membeli barang-barang tersebut tanpa harus lama-lama menabung. Jangan salah, saya tetap berpikir produk TBS termasuk mahal. Karena itu, untuk membeli produknya pun harus cermat. Salah satunya dengan memanfaatkan promo - promo yang ada. Counter TBS cukup sering mengadakan promo. Berhubung di mall deket rumah ada counternya, saya biasanya nyempetin ngintip counter TBS setiap ke sana. Kalau promonya lumayan, misalnya diskon 50%, biasanya saya langsung belanja agak banyak untuk stok dengan tetap memperhatikan tanggal kadaluarsanya. Yang dibeli tetap produk-produk yang pasti digunakan loh yaa, bukan sekedar karena diskon dan kepengen. Yuk yuk, cek counternya lagi.
No comments:
Post a Comment