Sunday, November 11, 2012

Hello again

Assalamu'alaikum. Subhanallah, lama kale gw ga ngeblog. Lima bulan lebih kayaknya, ha ha. Maafkan kedurhakaan saya saudara saudari. Jadii, alhamdulillah saya telah tiba di tanah air dengan selamat sentosa utuh dan gembira. Sehat? sehaaat, nambah berat badan malah _ _". Oleh - oleh apakah yang saya bawa? Hmm, sebenernya saya pengen bagi - bagi makanan, atau souvenir, tapi berhubung yang bisa dibagi di blog ini adalah ceceran huruf, jadi yaa sudahlan, mari kita nikmati cerita bersama.


Dari mana harus mulai? Demi kebaikan bersama dan kewarasan otak, mungkin kita mulai dari kedatangan aja ya. Gw ke Thailand bareng 3 orang mahasiswi dan 1 orang mahasiswa lain yang berasal dari jurusan yang sama, yep, temen-temen sekelas gw. Waktu itu kami tiba di bandara Suvarnabhumi (kayaknya sih salah ya nulisnya, itu dibacanya swarnabum)sekitar jam 8 malem. Siapakah yang menjemput kami? tidak ada. Ke mana kah kami pergi setelah tiba di bandara? kaga ada yang tau _ _" Jadilah lima orang bocah Indonesia ini luntang - lantung malem-malem di tengah kerasnya malam di kota Bangkok, , hasek. Pertama kali turun di bandara gw merasa buta huruf. Yep. Buta huruf karena di airport itu, seperti di bagian-bagian lain negara Thailand, aksara yang digunakan adalah aksara Thailand (eu, hingga detik ini gw gak tau apa namanya). Jadilah papan - papan petunjuk itu ga berarti apa - apa buat gw kecuali dekorasi.

Keluar dari bandara (jalan kaki sambil nyeret-nyeret koper - koper segede gaban, kami beristirahat di depan sevel. Note: sevel di sana udah kayak indomaret atau alfamart di sini, sama sekali bukan tempat nongkrong. Saat itu kira- kira jam 2 malem, dan kami masih belum tau bakal tidur di mana malem itu. Akhirnya gw dan 2 temen yang laen inisiatif nyari hotel deket - deket situ dan 2 orang yang laen nungguin barang - barang. Jam 3 malem keliaran di Bangkok. Ga dingin sama sekali. Yang gw rasain saat itu adalah: Bangkok mirip banget sama Jakarta! yah kecuali bahasa dan hurufnya pasti. Pengapnya juga sama, udara panasnya, langitnya yang ga bersih, bikin gw ga merasa jauh dari negara sendiri. Setelah muter- muter dan sesekali ditawarin taksi, kami memutuskan nginep di hotel deket situ. Fuuh, akhirnya nyentuh kasur juga lewat jam 3 pagi.

Besoknya kami janjian dengan temen kami (orang Thailand) untuk ketemu di pool bus yang akan mengantar kami ke Chiang rai nantinya. Setelah itu kami jalan-jalan di pasar terkenal Bangkok: Jatujak (bacanya catucak). Kayaknya semua turis yang ke Bangkok pasti belanja di tempat itu. Apakah kami menjelajahi seluruh pasar? ooo tentu tidak. Gw masih sayang sama kaki gw -_- Jatujak market terlalu besar untuk dijelajahi dalam satu waktu. Oleh cewek yang paling gila belanja sekalipun. Segala macem barang mulai dari macem-macem baju, makanan, pernak - pernik khas Thailand, sampai barang-barang standar kayak payung ada di sana. Harganya juga oke buat yang bisa nawar, buat yang ga bisa pun banyak pedagang yang udah ngasih harga pas dan ga mahal banget.

Malemnya baru kami cabut ke Chiang Rai. Perjalanan Bangkok - Chiang Rai memakan waktu kurang lebih 12 jam dengan bus. Pagi itu kami dijemput oleh staf kampus di terminal dan mulailah hidup kami di kampus yang seperti dilemparkan ke tengah - tengah pegunungan ini.

No comments:

Post a Comment