Pandemic and stupidity.

Gw hampir ga pernah dengerin atau baca berita nasional sejak entah berapa lama. Bukannya ga peduli dengan apa yang terjadi di sekitar, tapi untuk menjaga kesehatan mental. Karena setiap lihat berita nasional bawaannya emosi. There's too many stupidity in there. Hal - hal yang seharusnya bisa dicegah atau ditangani dengan lebih baik jika saja kita punya common sense, gagal untuk diatasi. Jadi lebih sering baca berita dari channel internasional.

Lalu, tiba - tiba kemarin muncul meme mengenai rebutan susu bear brand di feed IG. Ternyata sedang terjadi panic buying produk tersebut dan harga produknya di e-commerce melambung tinggi. Seriously, what's wrong with this people? Dulu awal pandemi di tahun 2020, orang -orang juga panic buying dan menimbun masker, hand sanitizer, dan termometer sampai harga barang - barang tersebut naik gila - gilaan. Perlu waktu beberapa bulan sebelum harga produk - produk tersebut kembali normal, dan beberapa bulan lagi untuk pemerintah berwacana mengeluarkan aturan mengenai hal tersebut. Entah beneran berjalan atau ga. 

Lalu sekarang kembali terjadi hal yang sama untuk susu, oksimeter, oksigen, dan beberapa obat - obatan. Parahnya, saat ini beberapa barang tersebut vital bagi para penderita covid-19. Sangat sedih mendengar kabar orang - orang yang memang sedang sakit dan memerlukan pengobatan kesusahan untuk mendapatkan barang - barang yang dibutuhkan tersebut. Sepertinya kita tidak belajar dari pengalaman tahun lalu, bagaimana menyikapi pandemi, dan terlebih bagaimana berempati. Kita sebagai masyarakat sudah gagal. Jangan tanya bagaimana pemerintah. They are not better. Masih tetap bersikap seolah - olah mampu mengendalikan keadaan, masih bersikap setengah - setengah dalam mengambil kebijakan. 

Gw ga nyalahin pemerintah, lah gw juga pegawai mereka kok. We all take parts in this chaos. So we should all try our best to fix this. Ga ada jaminan pandemi ini akan selesai tahun ini. Ga ada jaminan virus - virus ini ga ada bermutasi lagi dan menjadi lebih ganas lagi. Kalau kita ga mengubah kebiasaan, ga beradaptasi dengan kondisi sekarang, kita akan tetap kalah. And who knows what worse to come?