A n g k o t

Assalamu'alaikum :)

Hampir 4 tahun tinggal di Bogor ini, baru belakangan ini aja gw sering naek angkot. Yep, angkot adalah kendaraan umum yang teramat sangat umum ada di sini. Bahkan saking umumnya, kalau dilihat dari atas, mungkin jalan raya di sini lebih penuh oleh angkot dari pada kendaraan pribadi. Gw jarang menikmati 'asik'nya kendaraan satu ini soalnya gw bawa motor dan ke mana-mana naek motor sejak tingkat pertama. Waktu tahun pertama di asrama, beberapa kali "berwisata" naek angkot sama temen2 selorong, tapi rute yang kita tau cuma itu2 doang. Dari kampus naek kampus dalam ke bubulak atau laladon, setelah itu, 03 ke Botani Square atau 02 ke BTM. udah, dua itu doang, ha ha ha. jadilah sampai sekarang cuma dua rute itu doang yang gw tau dan gw jadiin patokan. Nambah satu jalur lagi, 05 kalau gw mau pulang ke rumah saudara gw di Bogor. he he.

Hujan dan penyakit

Bulan April dan di Bogor setiap sore masih hujan. Entah Bogor yang benar - benar kota hujan atau musim yang sudah ga bisa dijadwalkan dan diperkirakan lagi. Pagi sampai siang cerah, langit biru, matahari bersinar ceria, gw nyuci dengan gembira. Lewat jam 2... gluduk gluduk gluduk. Awan-awan yang tadinya putih dan menggemaskan berubah jadi hitam dan menyeramkan. Udah kayak tampang orang yang empet bgt nahan marah (atau boker?) selama seminggu. Kalau udah begitu.. yah apalagi yang bisa dilakukan selain pasrah nunggu hujan. Hujannya pun ga tanggung-tanggung, deres komplit dengan angin dan kilat. Percuma deh pake payung, kecuali payungnya super. Hujan datang dari segala arah. Gw seneng - senenga aja hujan, selama gw lagi ada di dalam rumah atau kost, he he. Salah satu hal yang gw ga suka tentang hujan deras adalah, hujan deras mengubah jalan perwira (jalan kost gw) menjadi sungai perwira. Yap! Alias banjir. Jadi, daerah kost gw itu lebih rendah dari jalan raya. Maka jadilah,setiap kali ujan, air mengalir dengan lancar di jalan kost.

Ternyata

Tema utama hari ini adalah: membantu Stefani membuat muffin. ho ho ho. 490 bijian untuk diuji organoleptik. Belajar mecahin telur pake ujung meja, mengayak gula halus, ngisi adonan ke cup muffin, ternyata seru juga. Hampir empat tahun kuliah di food science, kayaknya bru hari ini melakukan semua itu. Entah gw yang ngapain aja atau emang ga ada kesempatan. Kalau sekali - sekali sih seru ya, tapi kayaknya kalau udah berulang seperti temen2 yang penelitian, eneg juga. Gw yakin sekarang ini Ste gak selera buat makan muffin lagi. ha ha ha
Penelitian gw sendiri gimana? Alhamdulillah, tadi udah dapet balesan email dari pembimbing nun jauh di sana. Sepertinya gw harus segera menyusun proposal :), ga cukup2nya bersyukur untuk semua ini. Alhamdulillah.

Ada "hampir" kejutan juga hari ini. Tentang cerita yang baru gw denger dari seorang temen. Tentang kenyataan yang udah gw duga pernah terjadi dan ternyata memang terjadi tanpa gw tau. Hal ini bikin gw berpikir, apakah benar ada yang namanya bohong untuk kebaikan? apa yang tidak mengatakan suatu hal secara utuh sama seperti berbohong? Berapa banyak orang yang tanpa sadar melukai perasaan orang lain dengan kebaikan yang tidak bertanggung jawab? Meskipun sudah berpikir tentang kejadian itu, saat mendengar langsung dari saksi, rasanya tetap saja, seperti ada palu kecil yang dihantamkan.

Bagusnya, itu semua sudah lewat. Banyak hal baik yang ada di depan, yang lebih penting, lebih bermanfaat untuk dipikirkan dan dilakukan.

Hei again

Assalamualaikum. Tok tok tok. Astagaaa, sudah lama ga ngeblog *bersihin sarang laba2 :D

Sekarang adik2 tingkat lagi UTS, temen2 seangkatan lagi sibuk penelitian dan magang, dan gw? masih adem ayem pengangguran. ha ha ha. Ga juga sih, I'm waiting for leaving this place for doing research in MFU, alhamdulillah. Meskipun berangkatnya baru pertengahan Mei nanti. Can't wait can't wait >_<
Kegalauan mahasiswa tingkat akhir, selain, tugas skripsi, ada yang yang lebih horor: Apa yang mau dilakuin setelah lulus?
Gw sendiri kadang2 kesal kalau ada yang nanya *padahal bukan salah yang nanya. Yang membuat kesal adalah karena belum punya jawaban _ _" Belum tau apa yang akan dilakukan, entah mau kerja atau melanjutkan kuliah. Agak seram membayangkan belum tau apa yang akan saya lakukan. Apa pun itu, sekarang semakin percaya kalau kita ikhlas, Allah pasti memberikan yang terbaik :)