Wednesday, October 15, 2014

Akibat Nonton Berita

Jujur aja belakangan ini gw udah jarang banget nonton berita. Kalau dulu gw masih rajin nontonin Metro TV atau TV One atau channel berita manapun, sekarang hampir ga pernah. TV di kost gw kalau ga channel Star World (I know, don't judge me please :-p)  ya Fox. I kinda give up about national channel. Akhirnya tadi pagi iseng-iseng gw nyalain tipi dan liat metro.Acaranya Bincang Pagi, pembawa acaranya cewek, entah siapa namanya gw ga apal, bintang tamunya ada yang bikin gw cukup semangat, Kepala BPPT, Pak Unggul, dan seorang komsioner KPU. I dont't even know what "komisioner" means here. Heh heh.


Pembahasan pagi ini mengenai electronic voting. Sesuatu yang emang udah harusnya dibahasa banget dari dulu yeuh. Jadi BPPT sudah punya alat dan sudah menyiapkan sistem untuk mendukung e-voting ini. Bahkan sudah diujicobakan saat pemilu lalu di daerah ...damn, gw lupa.yang jelas kepala daerahnya cewek. Ibu itu menjelaskan kalau uji coba ini sangat sukses. Tingkat kepuasan, kepercayaan. dan kemudahan masyarakat sangat tinggi. Di atas 90%. Dan uji coba ini dilakukan di wilayah yang tersebar, ada yang di pedesaan,. wilayah urban, pegunungan, dan perkotaan. Semua menunjukkan hasil yang positif. Pak Unggul dari BPPT menjelaskan secara panjang lebar mengenai alat dan sistem ini. Untuk menjamin valid nya data, ada sistem konfirmasi untuk pemilih.

Setelah penjelasan yang panjang lebar luas itu, mbak - mbak reporternya mulai mewawancara komisioner KPU mengenai kemungkinan diterapkannya alat ini. Di awal, beliau merespon secara positif. Selanjutnya, beliau mulai menjabarkan kemungkinan - kemungkinan kendala apa aja yang bakal muncul dengan penerapan e-voting ini dan bahkan masalah apa yang harus dihadapai sebelum penerapan e-voting ini. Salah satu uraian beliau adalah bahwa penerapan e-voting ini tergantung political will kita. Kadang yang menghalangi sistem semacam ini adalah kurangnya kepercayaan, takut akan adanya kemungkinan manipulasi sehingga lebih percaya ke sistem manual yang sudah jadul dan makan banyak waktu + biaya itu. Waktu disinggung lagi bahwa data uji coba menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat di atas 90%, komisioner itu menjawab bahwa yang jadi permasalahan bukan kepercayaan masyarakat tapi kepercayaan elite politiknya. What the hell maaan. Jadi masyarakat mau maju elite politiknya yang susah diajak maju? 
Seriously, this kind of thing which makes me being ignorant about politic in my nation. 
Ada harapan dengan pemimpin - pemimpin baru, orang - orang baru dalam dunia politik di negeri ini. Semoga mereka istiqomah dengan tujuan awal mereka dan ga terpengaruh dunia rusak di sekelilingnya.

No comments:

Post a Comment