Tuesday, March 8, 2016

Pilek

Hai, apa kabar? Saya merasa akan pilek. Semoga tidak, semoga hanya perasaan saya saja -_- Sebagai orang yang cukup sering kena pilek, saya udah hafal ciri-cirinya kalau mau didatengin oenyakit satu ini. Pertama, tenggorokan terasa ga enak, terutama untuk menelan. Dua, kepala terasa mengawang. Tiga, mata terasa cepat kering. Daan saya mulai merasakan semuanya hari ini. Heu...
Dari kecil saya mudah terkena pilek. Sepanjang yang saya ingat, saya jarang sakit demam, apalagi batuk. Lebih sering pilek. Dan sakit pilek waktu kecil itu heboh banget. Entah kenapa setiap pilek, mata saya selalu berair dengan parah. Seperti menangis. Semakin besar gejala in semakin berkurang. Tapi hingga SMA, mata saya masih berair saat terserang pilek. Dan teman-teman saya akan dengan senang hati menjadikan ini sebagai bahan ejekan, "Dhini jangan nangis doong, kita ga ninggalin kamu koook.." Yang disambut dengan tawa gembira mereka. Blah. _ _" Saya hanya bisa ketawa tanpa daya untuk menghentikan air mata.

Sejak lulus SMA, gejala mata berair saat pilek sudah banyak berkurang. Hanya sesekali saja. Tapi pilek masih rajin menghampiri. Entahlah, ga peduli cuaca sedang hujan maupun panas terik, pilek tetap saja mendatangi. Obatnya apa? Ganti-ganti. Yang sudah saya pakai sih procold, ultraflu, neozep, dan saat ini decolgen. Biasanya saya minum sejak merasakan gejala pilek sampai gejalanya berkurag. Ga perlu minum sampai berkepanjangan lah. Pengen sih nyobain obat-obat alami macam lemon atau minyak-minyak esensial. Tapi di rumah ga ada, he he he. Obat-obat alami semacam itu juga biasanya butuh waktu lebih lama untuk bisa menyembuhkan dan saya butuh cepat. Tapi, kunci utama untuk sembuh dari pilek adalah makan banyak dan tidur yang lebih banyak. Syukurlah besok libur, yeay!

Begitulah cerita pilek saya. Jaga kesehatan yaa

No comments:

Post a Comment