Friday, December 16, 2016

Blustone Avenue Review

Selamat pagii. Di pagi yang gerah, iya gerah bukan cerah ini, saya akan melajutkan postingan mengenai skin care alami yang sudah saya coba. Organik atau ga? Well, saya sendiri tidak terlalu menganggap 'organik' adalah hal yang penting. Apalagi di Indonesia memang belum ada lembaga sertfikasi resmi untuk hal tersebut. Jadi kalaupun ada yang melabeli produk lokal sebagai 'organik', itu hanya klaim sepihak dari penjual dengan standar yang mereka tetapkan sendiri. Dan standar tersebut bisa mengacu ke mana aja, FDA misalnya. Atau dari literatur - literatur yang lain.
Produk alami yang baru saya beli beberapa waktu lalu saya temukan di Instagram dengan brand Blustone Avenue. Lokasi sellernya di Bandung, tapi di produknya sendiri bertuliskan made in South Kensington, UK. Nah, apakah yang di Bandung itu hanya reseller atau bagaimana saya juga kurang paham karena saat searching tentang brand ini pun tidak ada petunjuk mengenai keberadaan brand ini di Inggris. Entah kurang exposure atau mereka menggunakan nama lain untuk brandnya. Saya temukan brand ini di IG dan setelah berhari-hari ngeliatin feednya, akhirnya saya tertarik untuk membeli beberapa produknya. Blustone Avenue sendiri memiliki produk yang sangat beragam mulai dari sabun mandi, lulur badan dan wajah, skin care, hingga teh herbal. Saya kemarin membeli dalam rangka harbolnas, jadi ada beberapa item yang didiskon, lumayaan. He he he. Apa saja kah barang yang saya beli?

1. Paket english rose yang terdiri dari body polish, body lotion, dan liquid soap.
2. Chlorophyll sorbet.
3. iMask Rossete
4. Embrase glow tonic.

Belum semua produk tersebut sudah saya coba. Yuk bahas yang udah dicicip. Dari paket english rose, yang sudah saya gunakan adalah body polish. Body polish  ini semacam body scrub tapi lebih lembut sehingga dapat digunakan setiap hari. Bahan-bahannya sendiri seperti yang tertulis di IG/Tumblr BA adalah sebagai berikut:
Aqua (Water), Oryza sativa (Rice) powder, Pure Argan Oil, Jojoba Oil, Cocos nucifera (Coconut) oil*, Butyrospermum parkii (Shea butter)*, Glycine soja (Soya) oil*, Refined Sea Salt, Rosa centifolia (Rose) extract, Aloe barbadensis (Aloe vera) leaf juice, Rosa damascena (Rose) flower oil, Citrus medica limonum (Lemon) peel oil, Fresh English Rose Petals, Cananga odorata (Ylang ylang) flower oil, Geranium oil.
Terlihat ada banyak jenis plant oil yang digunakan dan ada sea salt sebagai scrub. Penampakannya kayak gini nih:

Foto ini saya ambil dari Tumblr BA, maafkan tidak pakai foto sendiri karena sudah keburu dicolek. He he he. Aslinya memang seperti yang terlihat pada foto di atas, hanya warnanya saja lebih muda. Ke arah ungu atau pink muda. Saya sangat senang menggunakan body polish ini. Teksturnya mudah diusapkan ke badan, aromanya sangat wangi, selain itu ada kelopak bunga mawar yang bikin berasa mandi kembang, hue he he. Setelah dibilas, kulit terasa bersih dan lembab. Sensasinya mirip seperti yang saya dapatkan setelah menggunakan The Body Shop Mango Sugra Scrub. Wah, so happy. I found the cheaper alternative. Karena puas dengan produk ini, saya sudah order varian lain untuk body polish, yaitu citron body polish. Semoga sama bagusnya.

Produk selanjutnya yang sudah saya coba adalah chlorophyll sorbet. Penasaran kan dengan namanya, kalau di TBS, ada produk yang bernama body sorbet, fungsinya untuk melembabkan kulit. Nah kalau sorbet dari BA ini sebagai pengganti face wash. Sejujurnya produk sorbet ini lah yang pertama kali bikin saya tertarik. Karena konsepnya unik. Bagi saya yang sudah 1 tahun lebih menggunakan oat untuk pengganti face wash, produk ini menarik karena lebih praktis. Tinggal ambill sebagian, tambahkan sedikiti air, ratakan di tangan, usap ke muka, dan bilas.

Wujudnya seperti yang terlihat di atas. Teksturnya semi solid. Waktu saya ambil sebagian saya berusaha mengingat-ngingat benda apa yang punya tekstur mirip, ternyata itu adalah......... sambel pecel! Ha ha ha, emang mirip banget dengan sambel pecel yang belum dilarutkan ke air. Tadinya saya pikir akan sedikit susah untuk mencampurkan produk ini dengan sedikit air hingga rata, ternyata mudah. Mudah juga untuk diratakan ke muka sambil digosok perlahan. Karena sorbet ini varian chlorophyll, warna hijaunya benar-benar pekat. Saat diusap ke muka pun jadi melumuri wajah dengan warna hijau. Tapi jangan khawatir, saat dibilas ilang semua kok. Meskipun baru dua kali pakai, saya sangat suka dengan produk ini karena setelah dibilas kulit wajah benar-benar terasa halus, bersih, dan lembab. Sebelum mandi sore, saya biasanya membersihkan wajah menggunakan cleansing balm dari shoppasoap dan menghapusnya menggunakan kapas yang sudah diberi VCO, jadi kondisi wajah sebelum mandi tuh berminyak. Meskipun begitu, sorbet ini bisa membersihkan sisa-sisa minyak tersebut. Jadi pengen nyoba varian lain juga.

Dua produk yang sudah saya sebut di atas memiliki umur 2 bulan setelah dibuka, maka saya menyimpan keduanya di kulkas supaya awet. Nah produk terakhir dari BA yang sudah saya coba adalah Embrase face tonic. Beda dengan dua produk sebelumnya yang membuat saya senang, embrase in justru membuat saya ragu-ragu. Embrase face tonic ini termasuk produk baru yang dirilis bulan ini pada saat harbolnas kemarin. Fungsinya mirip toner / serum untuk exfoliasi, tetapi tonic ini juga menghidrasi. Nah, masalahnyaa ketika saya semprotkan ke kapas, langsung ada aroma tajam menyeruak ke hidung. Sensasi yang biasanya kita dapat saat mencium produk dengan kandungan alkohol tinggi. Saya sampai terbatuk gara-gara mencium aromanya. Setelah itu, saat saya usapkan ke wajah, keraguan saya semakin bertambah karena begitu diusapkan ke wajah, langsung ada sensasi tingling (gatal dan menyengat) yang cukup kuat. Wih, langsung melototin muka di kaca. Takut muncul merah - merah atau apa. Syukurlah tidak terjadi apa-apa. Sensasi tingling ini bertahan cukup lama sebelum akhirnya memudar perlahan. Tadi pagi saat bangun tidur langsung cek muka lagi, syukurlah tidak ada yang aneh.

Akhirnya tadi saya mengontak pihak BA untuk klarifikasi perkara embrase ini. Ternyataa, info dari mereka produk ini sebagian besar berupa licorice dan frankincense extract. Aromanya tajam yang dimiliki merupakan aroma khas dua ekstrak ini, begitu juga dengan sensasi tingling yang dihasilkan. Disarankan pada awal pemakaian untuk menggunakan produk ini 3 kali seminggu. Hmm, okay. Mari riset kecil-kecilan dulu tentang dua esktrak yang disebut di atas. Kalau aman, akan dilanjutkna lagi pemakaiannya sesuai petunjuk.

Okee, begitulah review produk-produk dari Bluestone Avenue yang sudah saya coba. Untuk iMask Rossete belum saya pakai karena mau menghabiskan Black mud mask dari Shoppasoap dulu. Kalau ada yang punya saran produk-produk skincare alami lain boleh dibagi. See you.

2 comments:

  1. Hi sis, aku ada preloved Blustone avenue nih. ada Savvy, Lemonade Body Lotion, Parfait. Kunjungi ig ku ya: lovia_shop

    ReplyDelete
  2. Hi! kalau brillant night cream dari blustone avenue udah pernah coba? atau pernah dengar beritanya? minta infonya ya. terima kasih.

    ReplyDelete