Wednesday, December 28, 2016

Blustone Avenue Lagi

Halo, penghujung Desember! Klaau kata orang Jawa, Desember tuh 'gede-gedene sumber' yang berarti sumber air sedang besar-besarnya. Dulu waktu masih kecil mah kerasa banget benernya, kalau udah bulan Desember air melimpah. Ga khawatir kehabisan air sumur. Tapi sekarang entah akibat perubahan iklim atau perbedaan geografis, di Bogor yang belakangan ini justru sangat panas. Mungkin sudah hampir seminggu hujan enggan datang. Hanya mampir sesekali, itu pun sebentar. Selebihnya udara panas dan gerah yang berkuasa. Sebelumnya pergantian cuaca terjadi dengan ekstrim, pagi - siang sangat panas dan terik, setelah dhuhur mendung segera datang dan hujan deras hingga malam hari. Sudah banyak korban berjatuhan gara-gara cuaca ekstrik ini, banyak yang sakit. Saya sendiri baru mulai terkena gejala flu kemarin. Ketika bangun tidur tenggorakan terasa sakit untuk menelan. Langsung deh, bikin ramuan lemon madu. Sampai hari ini pun hidung dan tenggorokan masih terasa tidak enak. Lanjut minum lemon maduu.

Meskipun lagi sedikit ga enak badan, tapi body pampering tetep jalan terus doong. Ho ho ho. Saya akan kembali mereview beberapa produk alami yang sudah saya gunakan. Yang pertama Citron Body Polish dari Blustone Avenue. Ini adalah varian lain dari body polish, rupanya varian citron ini dimaksudkan untuk mencerahkan kulit. Tapi sejujurnya, saya sih ga terlalu mengharapkan efek mencerahkan itu, tapi lebih penasaran sama aromanya karena yang english rose kan aromanya oh so heavenly banget. Ketika dibuka, penampakannya persis seperti yang ada di IG Blustone. Berwarna kuning cerah. Kalau di varian english rose ada kelopak mawarnya, di varian citron ini ada kulit lemonnya. Aromanya segar, tapi tidak terlalu tajam jika dibandingkan dengan varian english rose. Kekurangannya... ketika dicolek teksturnya sangat kenyal! Jadi sulit untuk diratakan ke kulit. Ketika saya amati ingredientnya, ada satu macam tepung di situ. Nah, perkiraan sok tahu saya sih teksturnya jadi kenyal karena terlalu banyak tepung itu. Tekstur kenyal ini sangat berbeda dengan tekstur body polish english rose yang jauh lebih mudah diambil dan spreadable. Yah, kembali lagi karena dia produk alami, mungkin kebetulan aja batch ini yang teksturnya begitu. Tapi ada keuntungannya loh, pemakaiannya jadi lebih hemat. Ha ha ha. Apakah saya akan repurchase? Hmm, mungkin saja jika ada sale atau promo.

Produk selanjutnya yang akan saya bahas masih bekisar skin exfoliator, yaitu body scrub varian Roci dari Blustone Avenue. Roci ini, sesuai namanya, mengandung Robusta dan Cinamon, serta bahan-bahan lain. Body scrub ini berbentuk serbuk, warnanya kecoklatan, dan aromanya mirip kue. He he he, mungkin karena kandungan cinamonnya, jadi aroma kopinya agak tertutupi. Satu kemasan berisi 300 gram, menurut saya ini cukup banyak. Untuk penggunaan, biasanya saya ambil sedidikit ke wadah, kemudian sisanya saya tutup rapat dan disimpan dalam kulkas. Karena berbentuk serbuk, tadinya saya takut akan berantakan saat pengaplikasian. Ternyata tidak juga asal tahu triknya. Pastikan kulit sudah dibasahi terlebih dahulu, kemudian ambil sedikit scrub, tempelkan pada kulit yang basah, kemudian gosok perlahan-lahan untuk meratakan. Scrub ini akan menempel dengan mudah di kulit. Teksturnya lebih kasar daripada coffe scrub dari Shoppasoap, tapi jadi lebih berasa sih exfoliasinya. Berasa lagi diamplas. Ha ha ha. Setelah dibilas, scrub ini tidak memberikan efek licin seperti body polish, tapi kulit terasa lembab dan halus. Saya sudah teratur menggunakan crub ini setiap 2 hari sekali, selang-seling dengan body polish, selama kurang lebih 2 minggu. Hasilnya kulit jadi halus dan bagian-bagian yang gelap (misalnya lipatan siku dan lutut) perlahan terlihat lebih cerah. Happy, akan lanjut menggunakan produk ini. Saya sudah beli 2 varian lain, yaitu Robusta dan Kefir. 

Lanjut ke produk body lotion. Beda dengan 2 produk dari BA sebelumnya yang overall membuat saya puas, produk ini membuat saya kecewa. Body lotion yang saya beli adalah varian english rose, satu paket dengan body polish yang telah saya review sebelumnya. Karena body polishnya memiliki aroma yang sangat enak, saya pun berharap body lotionnya ini juga begitu. Ternyataa aromanya tidak enak! Seperti bau sampah organik yang sudah busuk, asam. Nah, saya kurang tau apakah memang aromanya seperti ini, atau produk ini sudah kadaluarsa sehingga aromanya jadi begini. Karena kandungannya adalah bahan alami dan tidak ada pengawet, akan wajar jika produk ini kadaluarsa aromanya akan seperti ini. Tapi dari segi tekstur produk ini oke, mudah diratakan ke kulit, cepat menyerap, dan terasa melembabkan. Cuma ya itu tadi, aromanya ga enak banget! Jadi bingung tuh sebotol mau diapain. Kayaknya saya akan buka sekalian yang citron body lotion, takut aromanya keburu berubah juga. Hu hu hu. Resiko kalau pakai produk alami umur simpannya ga bisa lama.

Ada satu produk lagi dari Blustone yang baru saya coba, yaitu Charboin organic clay mask. Masker wajah berbentuk serbuk ini memiliki kandungan utama karbon aktif, jadi warna maskernya hitam. Saya baru kali ini menggunakan masker dengan kandungan utama ini. Untuk penggunaan, serbuk masker ini dicampur dengan air kemudian dioles ke muka. Butiran maskernya cukup halus dan terasa dingin ketika dioles ke wajah. Kurnag lebih 15-20 menit masker sudah mulai mengering. Ga ada rasa gatal/clekit-clekit ketika digunakan. Hanya saat mulai mengering, seperti tipikal clay mask lainnya, kulit wajah akan terasa tertarik. Setelah dibilas, wajah terasa bersih dan halus. Masker ini saya peroleh sebagai bonus pembelian produk-produk lain. Saya cukup suka menggunakannya. Kemarin juga dapat bonus masker sejenis, tapi varian Sencha (teh hijau). Akan saya habiskan setelah iMask Rossete. 

Nah itu produk-produk baru yang saya gunakan. Update pengggunaan Embrase face tonic, sekarang saya gunakan setiap hari. Masih terasa tingling saat digunakan, tetapi saya amati sensasi ini terutama terjadi pada bagian kulit yang bermasalah, misalnya ada jerawat maupun calon jerawat. Jadi mungkin sensasi ini berarti zat aktifnya beraksi ya? Maafkan kesotoyan saya. Tetapi meskipun ada sensasi tingling yang cukup lama, tonic ini tidak menyebabkan kulit menjadi kemerahan seperti iritasi atau over exfoliate, tapi justru membuat kulit terlihat cerah. Belakangan ini saya rajn mengamati, kulit wajah saya menjadi lebih halus, teksturnya lebih merata, bagian pipi yang tadinya ada semacam komedo (?) seperti jerawat pasir tapi ga berwarna, sekarang menjadi lebih halus, pori-pori juga terlihat mulai sopan, ga menganga. Tapiii, berhubung saya menggunakan tonic ini juga binahong night cream dari Shoppasoap, saya jadi ga tau produk mana yang membawa perubahaan ini. He he he.  Lanjut aja lah ya pakai dua-duanya. 

Kayaknya udah cukup panjang ya postingan kali ini, kita lanjut lagi di postingan berikutnya. Have a nice day!

No comments:

Post a Comment