Friday, August 19, 2016

Dirgahayu

Bulan Agustus gini lagi rame euforia perayaan kemerdekaan. Dirgahayu Indonesia! Banyak yang berharap negara ini menjadi lebih baik, tapi sejujurnya saya justru berharap rakyatnya yang menjadi lebih baik. Karena, bukankah itu inti dari negara? Percuma lah semua orang berharap bangsa ini jadi lebih baik kalau masyarakatnya sendiri ga mau berubah. Masih ngikutin tradisi korupsi dan ga ngerti-ngerti juga budaya antri. Kabar gembira bulan ini adalah pebulu tangkis Indonesia berhasil meraih medali emas olimpiade Rio untuk kategori ganda campuran, yey! Setelah satu musim olimpiade lalu Indonesia tidak memperoleh emas di cabangbulu tangkis, tahun ini Indonesia kembali membawa pulang emas tersebut. Dengar di berita tadi pagi sih, pemerintah akan memberikan apresiasi berupa insentif dan tunjangan hari tua untuk para atlet peraih medali. Semoga kebijakan ini terlaksana dengan konsisten. Cape ah kalau ganti kabinet ganti kebijakan.
Tanggal 17 kemarin saya mengikuti upacara hari kemerdekaan di Kebun Raya Bogor. Berangkat dari rumah jam setengah 7, tiba di sana jam 7. Sudah mulai ramai, padahal undangannya  jam 8. Rekan-rekan dari kantor pun masih baru berangkat dari Cibinong jam 7. Tiba-tiba jam setengah 8 kurang sudah ada pengumuman untuk berkumpul di lapangan. Padahal peserta dari kantor saya yang sudah datang baru 4 orang, hi hi hi. Akhirnya barisan kantor kami dipenuhi dengan pegawai-pegawai dari kantor lain. Syukurlah kloter pertama yang berangkat dari kantor sudah datang sebelum pengibaran bendera. Iseng juga sih yang mengatur upacara ini, jadwal di undangan dan pelaksanaan tidak sama. Jadi banyak peserta yang terlambat.

Selesai upacara, seperti biasa langsung rame berfoto. Setelah puas fot baru deh pada pulang. Saya sendiri langsung menelepon D. Dia berhasil melakukan niatnya untuk bersepeda di kebun raya sambil menunggu saya upacara. Karena sedang di Bogor, kami putuskan untuk mampir ke rumah pakdhe. Sayang sekali pakdhe dan budhe sedang tidak ada. Ternyata budhe mengikuti upacara di kantornya di Jakarta. kami hanya bertemu dengan dua orang sepupu. Setelah ngobrol sebentar, akhirnya kami pamit. Daaan melanjutkan perjalanan ke botani square. He he he.

Senang sekali karena masih pagi jadi gampang nyari parkir. Karena kalau udah siangan dikit, nyari tempat parkir di botani square saat weekend tuh rasanya impossible. Harus muter-muter terus sampai beruntung ketemu mobil yang akan keluar. Karena kami datang sebelum jam 10, jadi sebagian besar booth dan toko masih tutup. Syukurlah ada gramedia fair dan sudah bisa dimasuki. Jadi kami ngider-ngider di situ nyari buku yang menarik. Dari yang awalnya sepi dan lega buat lihat-lihat semakin lama semakin rame dan terasa sempit. Akhirnya kami bayar sedikit buku yang berhasil kami peroleh lalu keluar. Setiap ke botani square, saya selalu mampir ke booth Serambi Botani untuk beli sabun caor olive oil. Serambi Botani ini merupakan booth yang menjual produk-produk hasil rekaan kampus IPB. Isinya mulai dari makanan, teh dan minuman herbal yang lain, sampai ke kosmetik, skincare, bahkan detergen. Semua mengusung konsep alami. Saya sendiri memakai sabun cari olive oil ini bukan karena faktor sebagai alumni IPB loh ya, tapi karena sabun cair ini memang enak digunakan. Untuk ukuran sabun alami, busanya cukup banyak. Sabunnya sama sekali tidak membuat kulit kering dan busa yang di lantai tidak membuat licin / meninggalkan kerak pada lantai kamar mandi. Sudah berbulan-bulan saya memakai produk ini dan sampai saat ini masih puas sekali. Satu lagi, harganya pun jauh lebih murah daripada sabun The Body Shop. Hi hi hi.

Begitulah cerita hari kemerdekaan kami. Ada yang ikut lomba agustusan ga?

No comments:

Post a Comment