Monday, August 15, 2016

Mie Godog

Tadi malam nyobain makan mie godog di tempat baru. Biasanya kami beli mie godog di dekat pertigaan Cikaret. Rasanya enak. Tapii, tempatnya sempit. Ditambah lagi warung mie ini rame banget, jadi kalau datangnya telat, harus antri di luar nunggu giliran tempat duduk. Pernah liat juga tungku arang tempat memasaknya cuma satu, kecil pula. Huweee, jadi gemes sendiri. Pokonya kalau mau makan di sini sebaiknya jangan dalam keadaan lapar deh. Karena kalaupun bisa langsung dapet tempat duduk, nunggu pesanan kita datang bisa sampai 1 jam. Satu lagi, warung mie ini letaknya pas banget pinggir jalan sebelum pertigaan yangs eing macet. Jadi untuk dapat tempat parkit adalah tantangan tersendiri. Nah, karena alasan - alasan di atas, akhirnya tadi malam kami nyoba makan mie godog di tempat lain.
Berjaga - jaga supaya ga antri,dari selepas maghrib kami berangkat. Hujan-hujan pula. Tapi saya malah seneng karena dalam hati berpikir, hujan-hujan gini orang males keluar kali ya, jadi sepi. He he he. Dan warung mie yang akan kami tuju ini punya tempat parkir yang cukup luas jadi bisa leluasa parkir mobil. Benar sekali dugaan kami, tiba di sana masih sepi. Hanya ada satu meja yang terisi, itupun mereka sudah akan selesai. Hue hue hue. Saya memesan mie godog polos, sedangkan D dilengkapi paha. Tidak terlalu lama menunggu pesanan kami diantar. Memang rasanya nikmat sekali makan mie godog saat hujan-hujan. Sayang sekali rasa mie godognya terlalu asin. Tapi tetap enak. Nah, kayak gini nih penampakannya




Hujan yang semula deras mulai reda. Warung mie pun mulai ramai. Rombongan - rombongan pengunjung mulai berdatangan. Untungnya warung ini cukup luas, selain beberapa meja di dalam dengan konsep lesehan, ada pula beberapa meja di luar menggunakan kursi. Ternyata satu porsi mie untuk masing-masing masih belum cukup mengenyangkan. Akhirnya kami putuskan memesan satu porsi lagi untuk dimakan berdua, kali ini kami juga memesan untuk tidak terlalu asin. Begitu porsi kedua datang, saya langsung mencicipi kuahnya. Enak! Senang sekali. Setelah saya puas makan hampir setengah porsi, saya serahkan ke D untuk menghabisi piring itu. Tadinya saya hanya memesan minum jahe hangat dengan gula batu dan D memesan teh poci gula batu. Tapi setelah menghabiskan piring pertama yang cukup pedas, saya menyerah juga dan memesan es teh. He he he. Makan satu setengah porsi mie dan dua gelas minum membuat perut kenyang. Alhamdulillah. 

Saat kami pulang hujan sudah tinggal gerimis. Perut kenyang hati senang, ho ho ho.

No comments:

Post a Comment