Tuesday, January 3, 2017

Selamat Tahun Baru

Yuhuuu, selamat tahun baru! How did you spend your new year eve? Kalau saya sih seperti biasa, tidur. He he he. Memang bukan ngerayain malam tahun baru, jam 9 aja batere udah mau habis. Sejak sore dari rumah sudah terdengar DAR DER DOR bunyi petasan dan kembang api. Semakin malam semakin ramai. Bahkan, kalau keluar rumah bisa terlihat percikan kembang api di langit. Entah dari mana asalnya. Kalau punya loteng seru juga kali ya, melihat kembang api dari atas.

Yang tidak biasa di malam tahun baru kemarin adalah, beberapa kali saya terbangun saat tidur. Sepertinya perpaduan bunyi petasan dan kembang api bersama dengan hawa hangat berhasil mengganggu tidur saya. Entah pukul berapa saya kembali terbangun  karena suara petasan dan kembang api yang sangat heboh, D sibuk menutupi kuping saya dengan selimut. Tapi dengan tidak sadar saya tepis karena gerah, hi hi hi. Saat setengah sadar itu saya berpikir, wah udah tahun 2017 kali ya, heboh banget berisiknya. Dan kemudian tertidur lagi dengan nyaman. Ketika bangun pukul 4 kurang, suasana terasa sangat hening. Telinga saya rasanya sangat lega mendengar keheningan itu setelah dijejali dengan bunyi letupan sejak sore. Udah pada teler kali ya yang tukang main petasan dan kembang apinya.

Kami benar-benar tidak ada rencana untuk kemana - mana pada saat tahun baru, yang kebetulan jatuh di hari Minggu. Akhirnya saya habiskan pagi dengan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat, yaitu menyetrika. Ga ada habisnya ya gunungan baju ini, fiuh. Hari Senin masih libur cuti bersama tahun baru. D mengajak Mama ke Thamrin City. Saya cukup di rumah aja, kembali menyetrika dilanjut dengan malas-malasan. He he he. Lumayan banget yaa libur tiga hari ini. Masih lama sebelum tanggal merah selanjutnya. 

Pada waktu libur kemarin saya sempat nyicipin masker iMask Rossete dari Blustone Avenue. Saya pakai pagi-pagi sebelum mandi. Warna maskernya hijau muda dan ada serpihan daun atau entah apa yang membuat maskernya tidak benar-benar halus. Teksturnya cukup padat tapi masih mudah untuk diratakan ke kulit. Masker ini akan mengering setelah 15 menit atau lebih. Setelah menggunakan masker ini, kulit terasa halus. Saya baru menggunakan 2 kali, belum kerasa ada efek mencerahkan atau memudarkan bekas jerawat. Tapi it's fine kalau bagi saya karena saya menggunakan masker lebih untuk menutrisi kulit dan mengangkat kotoran dan sel kulit mati dari permukaan kulit.

Selain masker, produk lain yang baru saya coba dari BA adalah sorbet espresso. Saya gunakan di pagi ahri sebagi pengganti face wash. Teksturnya agak lebih kering daripada sorbet chlorophyll, tapi tetap mudah untuk digunakan. Aromanya kopi bangeeet. Rasanya menyenangkan dan menyegarkan bisa mencium aroma kopi di pagi hari. Ngebantu buat melek. Sorbet ini memberikan efek halus di kulit, selain itu juga melembabkan. Beda dengan efek chlorophyll yang mencerahkan dan menghaluskan, tapi tidak terlalu membuat kulit terlihat lembab. Jadi ada yang nambahin semangat buat mandi pagi. 

Lanjut ke body care ya. Berhubung scrub Roci saya sudah habis, maka saya menggunakan scrub varian kefir. Bentuknya persis seperti susu bubuk. Aromanya pun susu banget. Saat digosokkan ke tubuh, butiran scrub ini perlu waktu untuk benar-benar menempel di kulit. Kemudian semakin lama digosokkan, dia akan 'larut'. Beda dengan varian roci yang masih terlihat dan terasa butiran scrubnya meskipun setelah digosokkan. Scrub kefir ini seperti larut dalam air yang ada di permukaan kulit. Jadi rasanya benar-benar kayak mandi susu. Wuhuuu. Setelah dibilas, kulit jadi lembab dan halus. Tapi kalau yang pengen dapet efek scrubnya, kayaknya kurang puas deh pakai ini. 

Produk lain yang baru saya pakai adalah citron liquid soap. Ini masih satu rangkaian dengan citron body polish (punya saya udah abis by teh way). Kalau biasanya natural soap tuh teksturnya cenderung cair, citron liquid soap ini justru sangat kental. Warnanya kuning cerah, dan aromanya wangi bangeeet meskipun aroma wangi ini ga bertahan lama. Busanya cukup banyak untuk ukuran natural soap, pakai sedikit pun sudah bisa menghasilkan busa yang banyak dengan puff. Efek di kulit tidak terlalu terasa sih ya. Sepertinya masih lebih melembabkan sabun olive oil Serambi Botani. 

Nah, terakhir nih produk yang membuat saya senang karena performanya beyond my expectation, yaitu bedak tabur dari Shoppasoap. Saya beli produk ini karena bedak tabur saya sudah hampir habis dan ingin menggantinya dengan produk yang alami tapi terjangkau. Shoppasoap dan Blustone Avenue sama - sama punya produk face powder, tapi yang Shoppasoap lebih murah. Dan jujur saja, saya sudah pernah mencoba face powder dari The Body Shop yang menurut saya cukup mahal, tapi efeknya so-so dibandingkan dengan face powder yang lebih murah. Jadi yaaa, pilih yang lebih murah aja. Selain itu, bagi saya face powder lebih berperan sebagai kosmetik dan saya lebih memilih intuk investasi di skincare, sehingga perlu menghemat di kosmetik. Toh pekerjaan saya juga tidak menuntuk untuk berdandan. Jadilah saya pesan face powder dari Shoppasoap. Saya pesan warna light beige. Ketika melihat wujudnya, agak heran karena warnanya berbeda dengan warna face powder yang biasa saya lihat. Warnanya beige tapi seperti ada tone abu-abunya. Maafkan belum ada fotonya ya. Ya sudahlah toh saya pakai juga hanya tipis-tipis aja. Saya pun mengaplikasikan bedakini menggunakan powder blush dan saat meratakan ke muka baru saya amaze, butiranya halus bangeeet, sangat mudah diratakan ke wajah. Selanjutnya bedak ini membuat wajah jadi halus dan cerah, tapi ga cakey sama sekali. Yeay! Ini mah kemungkinan bakal saya repurchase lagi.

Ok, sekian dulu updatenya. Semoga tahun ini bisa lebih sering update!

No comments:

Post a Comment