tidak juga

Apakah masa lalu dapat dilupakan dengan mudah? tidak juga. itu jawaban gue. Ada beberapa hal, entah kenangan akan seseorang, tempat, peristiwa, yang melekat kuat dalam otak kita sehingga sulit dilupakan. Ada juga yang seperti lampu kamar rusak, berkedip kedip.kadang muncul, kadang menghilang. Gue pernah baca bahwa untuk dapat melekat kuat di otak, sesuatu itu harus benar2 berkesan untuk kita. Benarkah? Anehnya, kadang2 ingatan yang selalu gue ingat bukanlah suatu hal yang penting.

Ada satu film berjudul "Eternal Sunshine of The Spotless Mind". Dalam film tersebut, terdapat cara untuk menghapus ingatan yang tidak kita inginkan, dalam film tersebut, orang. Ketika si "dokter" telah menghapus ingatan tentang orang tersebut, maka kita tidak akan bisa mengingat kembali semua hal tentang dia. Bahkan segala sesuatu yang dapat secara tidak langsung mengingatkan kita padanya pun akan terhapus.

Jika, hal tersebut ada di dunia nyata (maybe someday), akankah kita menghapus sebagian ingatan kita tentang sesuatu? buat gue, mungkin tidak.

Ingatan tentang kejadian yang memalukan mungkin bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tapi hal itu sekaligus menjadi alarm untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

Ingatan tentang sesuatu yang menyakitkan tentu tidak ingin kita tengok berlama - lama, tetapi adakalanya hal itu membantu menguatkan diri kita ketika berada dalam situasi sulit.

Ingatan tentang hal membahagiakan, tidak alasan untuk menghapusnya kan? apalagi ini dibutuhkan untuk dapat membuat Patronus yang kuat :)

Pernah, bahkan cukup sering gue berpikir untuk bisa menghapus kenangan yang tidak menyenangkan. Tapi, setelah gue pikir, bukankah jika gue menghapus semua itu, ga akan ada pengingat dalam otak gue jika gue akan melakukan sesuatu yang salah? Bukankah gue akan merasa sakit yang sangat karena gue pikir itu adalah rasa sakit yang pertama? Kenangan buruk bisa membuat kita lebih kuat menghadapi sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi dalam hidup. Karena kita punya ingatan, kita tau kita sudah pernah merasakan hal yang tidak menyenangkan itu, kita tau hal buruk ini pun akan lewat dalam hidup kita, tidak akan selamanya menempel pada kita. Mungkin, pada beberapa hal, ini sama dengan sistem imun kita, Sel limfosit B kita punya sel memori yang akan menghasilkan antibodi lebih efektif saat serangan sekunder tiba. Mungkin juga diri kita akan menghadapi masalah dengan lebih baik karena kita sudah punya pengalaman.