Thursday, February 11, 2016

Bogor

Selamat pagi. Gerimis manis di pagi ini. Apakah bikin malas? Ah, tidak usah menunggun gerimis pun sudah malas. Baru beberapa hari lalu bapak bilang, "Dhin, mana hujannya? Kok panas banget." Nah, dari kemarin tiap hari ada tetes-tetes air yang mampir. Semoga sih nanti sore sudah cerah ya, bentar juga ga pa-pa deh, mau nyucii nih. O iya, apakah rencana ke Mekar Sari berhasil terlaksana? Hoo, tentu tidak. Heh heh. Hari Sabtu kami ke Jakarta, ke tempat saudara dan teman mama. Pulangnya mampir ke ayam geprek untuk makan malam. Restoran Ayam Geprek Istimewa yang ada di Cibinong lebih luas daripada yang ada di Bogor, tapi lebih bersih dan terang yangdi Bogor. Yang saya suka dari ayam geprek ini tuh: sambelnya mantep banget! Sebagai seorang penggemar pedas, bahagia deh makan di sini. Hari Minggu ga ke mana-mana, mungkin karena hari Sabtunya seharian keluar sampai malam, jadi pengen mengistirahatkan badan aja. Tapi bapak dan mama emang ga bisa diam sih, jadi adaa aja yang dikerjain di rumah. Mama masak-masak, bapak benerin ini itu. Hari Seninnya pun begitu. Jadi ga ke mana-mana deh. Hari Selasa sudah masuk kerja dan mulai hujan, padahal selama hari libur lumayan cerah. Hmm, ini pasti ada apa-apanya nih. Bogor berkonspirasi, sudah kuduga.

Dulu waktu SD, pengen banget pindah ke Bogor. Membayangkan sekolah di Bogor, punya rumah rumah di Bogor.. Yang saya bayangkan kotanya dingin loh ya. Adem lah. Kenapa bisa pengen tinggal di Bogor? Karena waktu lulus SD memang sudah didaftarkan untuk SMP di Bogor, ternyata telah karena jadwal antar provinsi beda. Yah, waktu sedang banyak masalah di rumah yang membuat ibu mempertimbangkan pilihan untuk pindah ke Bogor. Tapi karena telat, ya sudah, tetep sekolah di Banyuwangi aja saya. Tapi entah kenapa sejak saat itu sering membayangkan tinggal di kota yang punya sebutan kota hujan ini. Ternyata, akhirnya saya ke Bogor juga, untuk kuliah.

'Manusia Berencana, Tuhan yang menentukan' mungkin ungkapan itulah yang paling tepat untuk menggambarkan cerita ini. Lulus kuliah di IPB, tidak terpikir oleh saya dan ibu bahwa kami akan sering bertemu lagi dengan kota Bogor. Bahkan waktu itu ibu sudah semacam berpamitan pada pakdhe yang tinggal di Bogor, "Dhini udah ga di sini kayaknya ga sering-sering ke Bogor lagi Mas." Waktu itu saya akan kuliah S2 di UGM. Semua barang-barang saya di Bogor pun sudah dikirim pulang. Ternyataa, keterima kerja di LIPI dan penempatannya di Cibinong, kabupaten Bogor. MasyaAllah, rencana Allah tidak ada yang tahu.  Dan ya, sekarang sudah 2 tahun tinggal di Bogor yang pfft, ternyata banyakan panasnya daripada dinginnnya. Hi hi hi.

That's a little story from me. You'll hear from me again soon.

No comments:

Post a Comment